Tampilan jadwal induk produksi atau master production schedule (MPS) dapat berbeda-beda di setiap perusahaan, namun informasi yang dibutuhkan dari MPS selalu saya, yaitu:
Berapa jumlah yang diproduksi?
Kapan produksi dimulai?
Berapa yang tersedia?
Berikut ini tabel MPS yang bisa kita pelajari bersama-sama:
Item diisi dengan nama item/produk yang diproduksi, biasanya ditulis dengan kode produk.
Order Policy merupakan ketentuan dari perusahaan terkait kuantitas produksi yang akan dibuat per sekali order. Misal order policy 100, kemudian permintaannya hanya 70 maka produksi tetap harus 100 units. Memangnya kenapa? Hal tersebut berkaitan dengan utilitas sumber daya yang digunakan, seperti mesin, waktu, tenaga kerja, dan lain-lain.
Lead Time (waktu tunggu) adalah waktu yang dibutuhkan untuk ‘menunggu’ sampai produk selesai dibuat.
Qty on Hand (Quantity on Hand) adalah produk yang sudah dibuat (sisa produk periode sebelumnya)
Forecast adalah kuantitas permintaan produk yang sudah diramalkan sebelumnya. Menentukan metode peramalan yang sesuai bisa dipelajari di website ini.
Customer Orders adalah jumlah fix permintaan yang telah masuk.
Catatan: antara forecast dan customer orders, kuantitas yang kita lihat untuk MPS adalah nilai terbesar. Hal tersebut untuk mencegah resiko kekurangan barang.
MPS Quantity adalah jumlah yang harus sudah diproduksi pada periode tersebut.
MPS Start adalah jumlah yang harus mulai diproduksi pada periode tersebut agar pada periode di MPS Quantity seluruh barang telah tersedia.
Avaliable to Promises (ATP) menunjukkan kuantitas tersedia yang bisa dijajikan kepada customers (baru).
Rumus ATP terbagi atas dua kondisi:
- ATP di minggu sekarang (current week)
ATP = (Current on hand inventory + MPS quantity) – Booked orders up to next MPS quantity
Current on hand inventory: inventory yang sudah dimiliki saat ini
Booked orders up to next MPS quantity: jumlah yang sudah dipesan oleh customers sampai MPS quantity selanjutnya muncul.
2. ATP pada masing-masing MPS Quantity
ATP = Planned production – Booked orders up to next MPS quantity
Planned production = MPS Quantity